REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Presiden Venezuela Nicholas Maduro mengatakan, kelompok pemberontak yang menyerang pangkalan militer di Valencia didukung oleh para pemimpin antipemerintah yang berbasis di AS dan Kolombia.
Dalam video hari Ahad, seorang pemimpin pemberontak yang mengidentifikasi dirinya sebagai Juan Caguaripano. Caguaripano mengatakan, kelompok Brigade ke-41 menentang tirani Presiden Nicols Maduro.
"Ini bukan kudeta tapi tindakan sipil dan militer untuk menegakkan kembali tatanan konstitusional," katanya dalam video seperti dilansir BBC, Selasa, (8/8).
Demonstrasi kekerasan dimulai pada April dan telah menyebar ke seluruh negeri. Venezuela meski kaya minyak, mengalami kekurangan pangan dan obat-obatan yang parah, serta inflasi melebihi 700 persen.
Insiden di Valencia terjadi sehari setelah sidang pertama Majelis Konstituante yang baru diresmikan. Kelompok oposisi melihat hal itu sebagai jalan bagi presiden sayap kiri untuk terus memegang kekuasaan.