Kamis 10 Aug 2017 14:33 WIB

Anggaran Raimuna Rp 15 Miliar Ditarik dari APBN-P

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (10/8).
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera mencairkan anggaran Raimuna Nasional Pramuka 2017. Besar anggaran acara tahunan ini mencapai Rp 15 miliar.

Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, anggaran untuk menggelar acara Raimuna telah disetujui secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. "Ada Rp 15 miliar untuk kegiatan (Raimuna). Kalau anggaran rutin /kan Rp 10 milar," kata Adhyaksa di Istana Negara, Kamis (10/8).

Adhyaksa menuturkan, anggaran untuk Raimuna berbeda dengan anggaran yang baru saja dicarikan oleh Kemenpora, yaitu berupa anggaran rutin. Karena anggaran untuk Raimuna sedang dicairkan melalui dana dalam APBN-Perubahan 2017. Meski demikian, untuk penyelanggaran Raimuna Kwarnas Pramuka telah menggunakan dana yang didapat baik dari uang kas atau sumber lain terlebih dahulu. Sebab anggaran rutin Kwarnas sendiri baru dicairkan beberapa hari lalu.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyampaikan, anggaran untuk Kwarnas Pramuka memang semakin menurun setiap tahunnya. Dari awal kepemimpinannya yang mencapai Rp 45 miliar untuk anggaran rutin, sekarang hanya menyisakan Rp 10 miliar. Anggaran ini anggap cukup kecil untuk mengembangkan dan mengadakan sejumlah acara kepramukaan. Terlebih anggota kepramukaan di Indonesia telah ada hingga ke setiap kabupaten/kota.

Menanggapi minimnya anggaran bagi kegiatan pramuka, Presiden Joko Widodo, ujar Adhyaksa, akan membantu mencari jalan keluar yang strategis bagi pengembangan pramuka, walaupun sejauh ini pemerintah pun memiliki banyak kebutuhan guna pembangunan infrastruktur.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan menggelar Raimuna Nasional (Rainas) XI di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, 13 hingga 21 Agustus 2017. Pembukaa secara resmi rencananya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Agustus.

Raimuna kali ini akan dihadiri sekitar 15 ribu peserta pramuka perwakilan seluruh daerah di Indonesia yang mayoritas diisi oleh anggota berumur 16 hingga 25 tahun. Beberapa materi akan diberikan kepada para perserta seperti pembekalan teknologi infomasi, bela negara, dan juga persoalan narkoba yang terus melanda Indonesia. "Narkoba ini sudah bukan lagi gerakan ekonomi, tapi politik yang mau menghancurkan kita dengan masuknya banyak narkoba ke Indonesia," papar Adhyaksa.

Adhyaksa mengatakan, pramuka merupakan gerakan yang telah berada hingga ke pelosok daerah, layaknya TNI dan Kepolisian. Terstrukturnya gerakan pramukan seharusnya bisa dimanfaatkan pemerintah dalam menjabarkan setiap program kerja yang akan bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement