REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintah Israel akan mempercepat pembangunan penutup atau penghalang di sepanjang perbatasan dengan Gaza. Langkah ini disebut bertujuan mencegah datangnya pasukan Hamas dari wilayah Palestina tersebut.
Selama ini, pasukan Hamas dikatakan mencoba menembus Israel dengan melintasi terowongan bawah tanah. Seperti yang terjadi dalam pertempuran yang terjadi pada 2014, di mana selama 50 hari berlangsung pejuang Hamas menggunakan jalur untuk menyusup ke Israel sebanyak empat kali.
Karena itu, penghalang akan dibuat mencapai kedalaman 40 meter atau 131 kaki di bawah tanah. Tak ketinggalan, di atas permukaan tanah tinggi bangunan adalah enam meter.
Biaya untuk pembuatan penghalang ini diperkirkan mencapai 833 juta dolar AS. Seorang komandan militer Israel mengatakan pembangunan ini ditargetkan selesai pada 2019.
Hingga saat ini, pasukan Israel telah menghancurkan lebih dari 30 terowongan bawah tanah yang menghubungkan Gaza dan wilayahnya. Dalam pertempuran yang terjadi pada 2014, 12 tentara Israel tewas. Sementara, setidaknya 2.251 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.462 diantaranya adalah masyarakat sipil.
Dalam perkembangan terbaru konflik Palestina dan Israel, serangan kembali terjadi di Gaza pada 8 Agutus, lalu. Pasukan Israel dilaporkan melakukan pengeboman situs-situs Hamas di wilayah tersebut dan mengakibatkan tiga orang terluka.