Ahad 13 Aug 2017 12:38 WIB

Tanggapan Ali Syakieb Soal Kue Artis Matikan Usaha Lokal

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nur Aini
Ali Syakieb
Foto: twitter
Ali Syakieb

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah Shereen Sungkar dan Syahrini yang mencoba peruntungan bisnis kue di Kota Hujan Bogor, kini Ali Syakieb resmi membuka Cake Ala Ali di Jalan R.E Martadinata Nomor 8 Kota Bogor. Bisnis kue ini disebut sebagai salah satu karya yang diciptakan untuk menyambut kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.

"Makanya tema kali ini kita buat senasionalis mungkin, karena kita sebagai generasi penerus tentu harus bisa mengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang positif," ujar Ali pada wartawan saat Grand Launching Cake Ala Ali di Jalan R.E Martadinata Nomor 8 Kota Bogor, Ahad (13/8).

Dalam kesempatan kali ini, Ali juga menyapa warga kota Bogor dengan iring-iringan motor gedenya dari Tugu Kujang menuju R.E Martadinata lengkap dengan atribut merah putih. Ali mengaku alasan memilih kota Bogor untuk lokasi bisnis kuenya karena mengingat Bogor telah dikenal sebagai surganya kuliner. Selain itu, Ali yang lahir dan besar di Bogor, ingin berkontribusi memajukan wisata kuliner Bogor.

Karenanya dia menampik, jika bisnis yang digeluti saat ini mematikan usaha warga lokal. "Saya positif saja dengan berbagai hal, termasuk usaha kue ini. Dengan bisnis ini juga saya bisa buka lapangan kerja warga Bogor kan," ujar dia.

Ali berharap, macam-macam kue yang ada di Cake Ala Ali bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Karena, selain rasanya familiar juga harga terjangkau.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement