REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa masih akan mengkaji rencana pembangunan gedung baru DPR.
Ketua Fraksi PKB di DPR Ida Fauziah mengungkap, fraksi PKB tidak akan mempersoalkan sepanjang pembangunan gedung untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kinerja anggota dewan.
"Kita menyetujui jika itu untuk peningkatan produktifitas DPR, itu prinsipnya, kita belum sampai pada seberapa alokasi untuk peningkatan itu. Sepanjang untuk kepentingan peningkatan produktifitas kinerja anggota dewan, kita setuju," ujar Ida di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/8).
Menurut Ida, memang untuk peningkatan produktifitas dan kinerja anggota dewan salah satunya didukung dengan tempat, yakni gedung untuk anggota DPR. Hal ini juga yang terjadi di parlemen-parlemen luar negeri.
Namun ia enggan berbicara lebih jauh terkait rencana pembangunan tersebut. Karena menurutnya, permintaan dari DPR kerap dimaknai negatif oleh banyak pihak.
"Lihat saja ruangan-ruangan anggota DPR, apakah sudah memadai atau cukup tidak. Ini kan sesuatu yang sensitif. Tapi ini kalau muncul dari DPR pasti dianggap DPR berlebihan untuk perkaya diri sendirilah, macam-macam," ungkapnya.
Padahal menurut Ida, Gedung Nusantara I DPR yang dihuni anggota dewan saat ini fasilitasnya sudah tidak memadai seperti lift yang kerap bermasalah. Sehingga menurut Ida, memang sudah kebutuhan untuk direnovasi.
Namun terkait perlunya pembangunan gedung atau sebatas renovasi, Fraksi PKB masih terus mempelajarinya.
"Kita pelajari dan tentu kesekjenan punya skala prioritas dari usulan itu mana yang sesungguhnya yang diprioritaskan untuk peningkatan itu, kuncinya adalah kegiatan untuk produktifitas," ujarnya.