REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) menargetkan pembangunan 4 ribu unit rusun selama tahun 2017. Sekretaris DKI Jakarta Saefullah mengatakan akan menutup program lima tahunan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan target 4 ribu unit rusun tersebut.
"Mudah-mudahan target segitu bisa tercapai. Makanya ini kan menyelesaikan lima tahunan programnya Pak Ahok dan Pak Djarot ya. Mungkin kita tutup dengan 4 ribu unit. Walaupun di akhirnya nanti ada pimpinan daerah baru gitu. Tapi, kita targetkan Desember akhir bisa selesai," ujar Saefullah di Lapangan IRTI, Monumen Nasional Jakarta Pusat, Kamis (17/8).
Awal tengah Agustus ini, Saefullah mengatakan, target 4 ribu rusun baru mencapai 10 persen. Namun, ia menilai hal tersebut sebagai hal yang wajar terkait fisik rusun.
"Karena kan kemarin proses administrasi. Setelah dia genjot, kita minta tiga shift supaya penyerapan tenaga kerja, penyerapan anggarannya cepat kan 25 jam. Jadi tiga shift dikejar sampai Desember. Saya yakin jadi," katanya.
Saefullah kemudian mengatakan Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Pemprov DKI Jakarta harus optimistis target 4 ribu rusun ini terkejar hingga Desember. Sebab tenaga kerjanya akan dimaksimalkan.
"Kemarin juga kan dioptimalkan berpedoman kepada perpres kan boleh tambah 40 hari kerja. Tahun 2016 kemarin itu ada pertambahan," ujarnya.
Selain itu, Saefullah meminta semua pemenang tender rusun untuk bekerja keras. Masih ada waktu empat bulan untuk mencapai target.
"Jadi saya minta buat semua pemenang tender ini bekerja keras, jangan menyerah sebelum bertanding. Dikejar, masih ada September, Oktober, November, Desember. Biasanya juga gedung sekolah, puskesmas juga selesai," katanya.