Jumat 18 Aug 2017 14:40 WIB

Tabrakan Mobil dan Kereta Api, Dua Penumpang Tewas

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Tabrakan Kereta (Ilustrasi)
Foto: Republika/Sukimintoro
Tabrakan Kereta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebuah mobil ditabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang di desa Antara, Limapuluh, Batubara, Sumut. Akibat tabrakan ini, dua penumpang mobil tewas dan dua lainnya luka-luka.

Kecelakaan ini terjadi pada Kamis (17/8) sore. Para korban yang masih keluarga menumpang mobil Kijang Kapsul BK 1602 GE melaju dari arah Pabrik Kwala Gunung menuju Limapuluh. Mobil tersebut dikemudikan oleh Sunan (40), warga Jl Pembangunan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Sunan merupakan salah satu korban tewas dalam kejadian itu. Selain dia, Parni (57), warga dusun V, desa Antara, Limapuluh, juga harus meregang nyawa. Sementara dua korban mengalami luka-luka, yakni Ipeh (7) dan Yuni (34).

Kanit Laka Satlantas Polres Batubara Ipda Manibul Siagian menjelaskan, kecelakaan ini terjadi saat mobil tersebut tiba di perlintasan kereta api tanpa palang pengaman di kawasan perkebunan kelapa sawit sekitar pukul 16.00 WIB. Di saat bersamaan, KA Putri Deli yang melaju dari arah Medan menuju Tanjung Balai juga melintas di sana. Tabrakan pun tak terhindarkan.

"Setibanya di TKP perlintasan kereta api, mobil tersebut belum sempat menyebrang sehingga terjadi kecelakaan," kata Manibul, Jumat (18/8).

Akibat tabrakan itu, mobil rusak parah dan terseret hingga sekitar 20 meter. Seorang penumpang bernama Parni pun tewas di tempat. Jenazahnya kemudian langsung dibawa ke rumah duka.

"Penumpangnya ada empat, satu di antaranya tewas di tempat," ujar Manibul.

Sementara itu, tiga korban lainnya mengalami luka dan sempat dirawat di Klinik Alhanauza di desa Petatal, Talawi, Batubara. Sunan yang terluka parah kemudian dirujuk ke rumah sakit. Namun, dia tak mampu bertahan dan meninggal dalam perawatan.

Selain korban tewas dan luka, akibat kecelakaan ini, perjalanan KA Putri Deli sempat terhenti. Kereta api tersebut anjlok akibat benturan keras itu. Bahkan, penumpang harus menggunakan moda transportasi lain untuk sampai ke tujuan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement