Jumat 18 Aug 2017 15:53 WIB

Potensi Ekonomi Kreatif Nasional Capai Rp 850 T per Tahun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Peserta pameran Ekonomi Kreatif Rusunawa Jakarta (E-Kerja) menata hasil kerajinan ketika mengikuti pameran di Gedung Blok G, Balaikota Jakarta, Rabu (26/4).
Foto: Republika/Prayogi
Peserta pameran Ekonomi Kreatif Rusunawa Jakarta (E-Kerja) menata hasil kerajinan ketika mengikuti pameran di Gedung Blok G, Balaikota Jakarta, Rabu (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan ekonomi kreatif berpotensi memberikan kontribusi hingga Rp 850 triliun per tahun pada Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk itu, potensi ekonomi kreatif atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus dikembangkan.

Gubernur BI, Agus DW Martowardojo menjelaskan, dalam menjaga stabilitas sistem keuangan UMKM perlu mendapat perhatian khusus."Kita harus mendukung pengembangan UMKM dan memberikan perhatian khusus kepada industri ekonomi kreatif karena dapat memberikan kontribusi hingga Rp 850 triliun dalam setahun," ujar Agus DW Martowardojo dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (18/8).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015 PDB ekonomi kreatif mencapai nilai Rp 852 triliun. Dari seluruh sektor ekonomi kreatif seperti fashion, kuliner dan kerajinan tangan, menurut Agus, dapat melibatkan kurang lebih 16 juta tenaga kerja. "Ekonomi kreatif juga memberi kontribusi 7,4 persen terhadap total ekonomi nasional," kata Agus.

Adapun subsektor ekonomi kreatif seperti fashion, seni kriya, dan kuliner memberi kontribusi terbesar yakni 76 persen dari PDB ekonomi kreatif. Di sisi lain, industri kreatif memiliki keunggulan memberi kesempatan lebih luas untuk partisipasi wanita.

Sebanyak 54 persen pekerja industri kreatif adalah wanita, sedangkan wanita pengusaha industri kreatif 22,6 persen. Menurut Agus, dengan banyaknya peran wanita dalam industri ini, sehingga pengembangan sektor ini baik untuk pemberdayaan wanita.

Dalam acara KKI tersebut, BI menampilkan berbagai karya unggulan dari seluruh daerah. Hal ini dilakukan untuk menampilkan ekonomi daerah dan mengidentifikasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Ekonomi kreatif juga menunjang pariwisata dan memberikan suatu penegasan kuat citra budaya Indonesia.

"Butuh perhatian, komitmen, dan dukungan berbagai pihak. Di bawah pemimpinan presiden Jokowi-JK pemerintah beri perhatian besar pada pengembangan UMKM, ekonomi kreatif dan pemberdayaan perempuan," kata Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement