Ahad 20 Aug 2017 16:10 WIB

Soal Bendera Terbalik, Legislator PKS: Percayakan pada Pemerintah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta
Foto: dok. istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengimbau masyatakat Indonesia untuk tidak bertindak sendiri-sendiri dalam menyikapi terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 Malaysia. Sukamta lebih berharap masyarakat Indonesia bisa mempercayakan kepada pemerintah dalam upaya penyelesaian masalah tersebut.

"Ya sebaiknya tidak perlu bereaksi sendiri-sendiri. Berikan kesempatan kepada pemerintah untk menyelesaikan dg jalur-jalur yang ada," kata Sukamta saat dihubungi Republika, Ahad (20/8).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu meyakini, dengan mempercayakan penyelesaian masalah tersebut kepada pemerintah, akan lebih efektif dalam upaya menjaga hubungan kedua negara. Sehingga, hubungan kedua negara Asean tersebut tidak malah rusak akibat kesalahan ini.

"Dipercayakan kepada pemerintah dulu saja. Saya percaya mereka ini kan orang-orang hebat. Pasti tidak ingin hubungan kedua negara rusak karena ini," ucap Sukamta.

Seperti diketahui, bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017. Di halaman ke-80 dalam buku tersebut, bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah. Sementara, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

Kemudian, setelah mendapat protes, baik dari pemerintah maupun berbagai elemen bangsa Indonesia, Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk menarik semua buku panduan SEA Games 2017 yang didalamnya memasang bendera Indonesia secara terbalik.

Dalam jumpa pers yang digelar, Ahad (20/8) di Hotel Shangrila, Kuala Lumpur Malaysia, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin menyatakan pemerintah Malaysia meminta maaf dan akan menarik semua buku tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement