Ahad 20 Aug 2017 17:25 WIB

Sekjen PDIP: Malaysia Harus Minta Maaf Secara Resmi

Bendera merah putih tampak dicetak terbalik di buku panduan SEA Games ke-29 di Malaysia.
Foto: Akun Instagram Imam Nahrawi
Bendera merah putih tampak dicetak terbalik di buku panduan SEA Games ke-29 di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan bahwa pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi terkait dengan kasus bendera Indonesia di SEA Games.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan sangat menyesalkan adanya bendera Indonesia yang terbalik. "Terlepas dari apapun, apakah kasus itu disengaja atau tidak, Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi," kata Hasto kepada Republika.co.id, Ahad (20/8).

Permintaan maaf ini perlu dilakukan mengingat sebelumnya di Malaysia juga terjadi kasus penginjakan bendera Merah Putih. "Pemerintah Malaysia seharusnya tahu bahwa bendera adalah simbol negara yang dihormati dan dihargai bangsa Indonesia," kata Hasto.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia Khairy Jamaluddin meminta maaf atas insiden bendera terbalik dalam buklet SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Menurutnya, kesalahan tersebut murni ketidaksengajaan.

"Bapak Imam (Nahrawi), tolong terima permintaan tulus saya. Tidak ada kedengkian. Saya sangat menyesal dengan kesalahan yang terjadi, saya minta maaf, " ujarnya lewat Twitter sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi, seperti diberitakan kantor berita, Bernama.

Dalam buklet SEA Games 2017, bendera Indonesia dicetak secara terbalik, yakni putih merah dari seharusnya merah putih. Sementara itu, Komite Penyelenggara SEA Games Malaysia (MASOC) dalam sebuah pernyataan, meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kesalahan yang tidak disengaja tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement