REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istana menggelar pameran yang menampilkan seluruh arsip berkaitan dengan Presiden RI pertama, Sukarno. Dalam pameran yang bertajuk “Soekarno: Besar Bersama Rakyat” ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut sosok Sukarno mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sudah baca lalu lihat dokumen-dokumen ya lihat fotonya luar biasa. Saya rasakan mirip-mirip juga dengan Pak Jokowi,” kata Pratikno di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (22/8).
Ia meyampaikan, kemiripan Sukarno dengan Jokowi ini terlihat dari gaya Sang Proklamator yang dekat dengan rakyatnya. Selain itu, sosok Sukarno dan Jokowi sama-sama sering kali turun ke lapangan menyapa dan melihat kondisi warganya.
Jokowi sendiri memang dikenal sering melakukan blusukan ke berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya menyapa warganya, bahkan Presiden juga sering kali memberikan kuis berhadiah sepeda yang menjadi rebutan para warga.
“(Foto Sukarno) sangat bagus sekaligus menunjukan gaya seorang pemimpin besar yang dekat dengan rakyatnya, pekerja yang hebat langsung turun ke lapangan sampai beliau, Soekarno, menjadi guru. Turun ke petani, ke sawah tanpa canggung, di sisi lain juga seorang pemimpin yang dicintai rakyat,” ujarnya.
Pameran foto ini merupakan rangkaian acara dari peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 selama satu bulan penuh. Ratusan foto koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terkait Sukarno ini disuguhkan kepada masyarakat agar dapat menambah wawasan bersama.
Selain itu, Pratikno mengatakan, pemerintah berharap pameran foto koleksi Sukarno ini dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi masyarakat.
“Agar masyarakat belajar tentang Sukarno. Jadi bagaimana Sukarno seorang Proklamator, seorang Presiden pertama bukan hanya pemikir yang hebat. Beliau juga seorang orator, politisi yang hebat, seorang yang humanis dekat dengan rakyat,” kata Pratikno.
Tak hanya itu, melalui foto-foto yang dipamerkan, reputasi Soekarno di tingkat internasional pun semakin terlihat. Ia menjalin hubungan dan bersahabat dengan para pemimpin dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika