Rabu 23 Aug 2017 12:47 WIB

Kedatangan Nguyen Phu Trong Disambut Upacara Kenegaraan

Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong (kiri)
Foto: BBC
Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Republik Vietnam Nguyen Phu Trong disambut upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8). Penyambutan Sekjen Nguyen Phu Trong dilakukan oleh Presiden Jokowi dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu, pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, dan pernyataan pers bersama di Istana Merdeka Jakarta.

Nguyen Phu Trong dan delegasi tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 10.30 WIB kemudian langsung disambut upacara kenegaraan. Kedua kepala negala melaksanakan upacara kenegaraan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara dan dentuman meriam penyambutan.

Jokowi dan Nguyen juga melakukan pemeriksaan jajar kehormatan kemudian setelah upacara penyambutan selesai mereka melakukan pertemuan bilateral. Dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi mengatakan menyambut baik kedatangan Sekjen Nguyen dan rombongan.

"Indonesia dan Vietnam memiliki hubungan yang sangat baik yang sudah berlangsung selama lebih dari 60 tahun," katanya.

Menurut Presiden, kerja sama dengan Vietnam harus ditingkatkan terlebih dalam tiga tahun terakhir angka perdagangan kedua negara terus meningkat. Sejumlah nota kesepahaman bersama ditandatangani antara perwakilan kedua negara dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspas-Af) Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan pertemuan antara petinggi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama. "Maritim, perikanan, perdagangan, investasi dan isu-isu kawasan," kata Desra.

Kunjungan Sekjen Partai Sosialis Vietnam berlangsung dari 22-24 Agustus 2017 dengan didampingi menteri-menteri terkait. Selain bertemu Presiden Joko Widodo, Nguyen Phu Trong akan bertemu pimpinan MPR, DPR, dan DPD serta perbicara di depan forum bisnis.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement