REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Gerhana Matahari Total terjadi di sejumlah wilayah Amerika Utara dan Amerika Serikat pada 21 Agustus 2017 waktu setempat. Sejumlah lembaga antariksa internasional pun tidak mau ketinggalan untuk mendokumentasikan peristiwa langka tersebut.
Tidak terkecuali lembaga antariksa milik Pemerintah Amerika Serikat, NASA. Lewat akun twitter resmi miliknya, NASA mengunggah sebuah foto Gerhana Matahari Total yang sempat terlihat di sejumlah wilayah di Amerika Serikat.
Namun, dalam foto rilisan NASa tersebut, terlihat sebuah objek kecil yang menutupi sebagian kecil permukaan matahari yang tertutup bulan tersebut. Pada awalnya, objek itu dianggap sebagai bintik matahari. Namun, saat diperbesar, objek itu merupakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hal ini lantaran ada sejumlah bagian dari ISS yang terlihat dalam foto tersebut.
ISS adalah proyek bersama sejumlah negara untuk kepentingan riset luar angkasa. Sejak diluncurkan pada 1998 silam, ISS menjadi struktur terbesar yang pernah dibuat manusia, yang mengorbit di luar angkasa. ISS diluncurkan untuk kepentingan berbagai riset, mulai dari riset astronomi hingga riset biologi.
''Lihatlah, @Space_Station melintas saat terjadi Gerhana Matahari Total #Eclipse2017'' tulis akun twitter NASA disertai dengan foto Gerhana Matahari Total, yang diunggah pada 22 Agustus, seperti dikutip The Independent, Rabu (23/8) WIB.
Foto tersebut diambil oleh fotografer NASA, Joel Kowsky. Foto ini pun akhirnya menjadi viral dan mendapatkan banyak komentar dari warganet. Salah satu warganet, @ThatEricAlper, menyebut, foto ISS berada di depan Gerhana Matahari Total adalah photobomb terbesar sepanjang masa. Photobomb adalah aksi mengganggu sebuah objek yang terjadi dalam pengambilan gambar. Biasanya objek tersebut menutupi objek utama pengambilan gambar.
Selain itu, banyak pula apresiasi dari warganet terhadap NASA atas foto tersebut. ''NASA, I Love You, benar-benar luar biasa'' cuit akun @mccainann. Pun cuitan dari akun @paddyargybargy,''Permainan yang sangat bagus dari NASA dan ISS,''.
Tidak hanya itu, NASA juga merilis video pendek saat ISS melintasi Gerhana Matahari Total. Menurut perhitungan ahli astronomi, Gerhana Matahari Total baru akan terlihat lagi di langit Amerika Utara pada 2024 mendatang.