Kamis 24 Aug 2017 19:44 WIB

Jepang akan Berperan Aktif Ciptakan Perdamaian di Timteng

Rep: Marniati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono akan melakukan kunjungan ke negara-negara Timur Tengah pada awal September mendatang. Dalam kunjungannya, Jepang akan mengusulkan peran yang lebih aktif dalam membantu memecahkan masalah seperti konflik Israel-Palestina dan krisis pengungsi Suriah.

Kono berharap agar 22 negara anggota Liga Arab mengadakan dialog politik pertama mereka di Mesir dan saling bertukar pendapat mengenai berbagai topik yang relevan dengan perdamaian di Timur Tengah.

Tokyo mengambil sikap netral terhadap konflik agama  dan memiliki hubungan dekat dengan Washington. "Jepang dapat berbicara terus terang dengan AS atas berbagai hal dan memainkan peran politik yang besar," kata Kono seperti dilansir asia.nikkei.com, Kamis (24/8).

Kono sudah lama tertarik dengan diplomasi Timur Tengah. Dia telah membangun koneksi yang mendalam  untuk belajar di AS dan sebagai anggota parlemen Jepang. Setelah menjabat 3 Agustus lalu, Kono menerima ucapan selamat dari Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman. Dia juga akrab dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan merupakan alumnus Georgetown University bersama Raja Abdullah II dari Yordania.

Kono juga diperkirakan akan memanfaatkan kunjungan kenegaraannya sebagai peluang penting untuk menangani Korea Utara. Beberapa negara di wilayah ini mengambil pekerja Korea Utara. Kono akan menekankan pentingnya sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memotong dana  program rudal dan nuklir Pyongyang.

Jepang juga ingin menengahi rekonsiliasi antara Qatar dan sekelompok negara Arab termasuk Arab Saudi dan Mesir yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tersebut. Kono diharapkan bisa menekan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan pemimpin lainnya untuk memulihkan hubungan.

Adapun terkait Yordania yang dipenuhi pengungsi dari Suriah, Kono  akan mengusulkan peran lebih besar bagi Jepang dalam bidang bantuan kemanusiaan

Iran adalah negara penting bagi Jepang untuk mendiversifikasi pemasok minyaknya. Namun delegasi Jepang tidak akan mengunjungi Iran kali ini karena kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Amerika Serikat  mengenai kesepakatan nuklir negara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement