Jumat 25 Aug 2017 00:53 WIB

Bentrok Antartahanan Lapas Jelekong, Akibat Mabuk

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kalapas Narkotika Baleendah, Suprapto memberikan keterangan terkait salah satu warga binaan Asep Sopian (20) yang tewas diduga dianiaya oleh sesama warga binaan, Senin (31/7).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Kalapas Narkotika Baleendah, Suprapto memberikan keterangan terkait salah satu warga binaan Asep Sopian (20) yang tewas diduga dianiaya oleh sesama warga binaan, Senin (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH- Lapas Narkotika di Kampung Rancamanuk, Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali menjadi pusat perhatian publik. Penyebabnya, di lapas ini terjadi bentrok antar tahanan pada Rabu (23/8), Diduga kejadian tersebut dipicu oleh salah seorang tahanan yang mengonsumsi minuman keras (miras).

Kepala Lapas Narkotika, Baleendah Suprapto menyayangkan, peristiwa tersebut yang melibatkan tahanan Dadan alias Ceplok dengan Hermansyah alias Neon. Sebab, selama berada di lapas, keduanya tidak pernah terlibat dalam keributan apapun.

"Dugaan sementara (bentrokan terjadi) karena terpengaruh miras. Dua orang itu tidak pernah melakukan kerusuhan sehingga kita merasa aneh," ujarnya, Kamis (24/8).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai kegiatan hiburan di blok C lapas Narkotika, sekitar pukul 14.00 kemarin. Dadan alias Ceplok yang dalam keadaan mabuk melakukan tindak provokasi hingga akhirnya membuat situasi di lapas memanas.

Saat petugas akan mencegah keributan lebih luas terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Dadan mengancam salah seorang petugas dengan senjata tajam. Selain itu, kata-kata yang diucapkan Dadan memprovokasi tahanan lain dan akhirnya terjadi cekcok antara Dadan dengan Herman.

"Pisau (asal) di bimker, kan tempat kegiatan kerja. Kita masih selidiki asal miras yang dugaannya dari pengunjung atau dari pegawai nakal," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini, kondisi di Lapas sudah kondusif termasuk memastikan kondisi aman dengan melakukan pengecekan kamar-kamar napi. Selain itu katanya jumlah sipir di Lapas Narkotika kurang. Dimana, dari 1200 napi hanya enam orang petugas yang berjaga. "Sipir akan ditambah tahun depan. Infrmasi yang diiperoleh akan ada penambahan sekitar 71 sipir," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement