Sabtu 06 Aug 2022 17:27 WIB

Manggung di Lapas, Vokalis Band Zivilia Ingatkan Jangan Berurusan dengan Narkoba

Zul Zivilia mengimbau masyarakat tidak mengikuti jejaknya dan menjauhi narkoba.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Qommarria Rostanti
Zul Zivilia mengingatkan masyarakat agar menjauhi narkoba saat manggung di lapas. (ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Zul Zivilia mengingatkan masyarakat agar menjauhi narkoba saat manggung di lapas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Zivilia Band meramaikan pagelaran seni Prison Art Show (PAS Show) di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur. Kegiatan ini untuk memperingati Bulan Lahir Negara Indonesia dan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Kementerian Hukum dan HAM. 

Selain Zivilia band sejumlah kreativitas dan talenta dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ditampilkan untuk memeriahkan pagelaran seni dan budaya yang dikreasikan dengan sentuhan musik daerah dan modern melalui penampilan ala WBP Lapas Narkotika Gunung Sindur. Mulai dari Sindur Rock Band, Tarian Ratoh Jaroe, Pasukan Khusus Petugas Lapas Narkotika Gunung Sindur, Drama Musikal, Stand Up Comedy.

Baca Juga

Selain itu, dalam PAS Show ini, ditampilkan beberapa hasil karya WBP baik Napi Craft dan sejumlah kreasi WBP seperti aneka pakaian, beragam modifikasi motor klasik serta aksesoris lainnya. Salah satu personel Zivilia Band, Zul, menyatakan banyak sekali hikmah yang didapatkan dari Lapas Narkotika Gunung Sindur. Dia menyatakan setiap segala sesuatu yang terjadi merupakan takdir Allah SWT dan pasti ada hikmahnya.

Dia juga menghimbau seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mengikuti jejaknya dan menjauhi narkotika. “Jangan sampai anak dan sanak saudara kita berurusan dengan yang namanya narkotika krena kalau sudah bersinggungan dengan narkotika sangat susah untuk melepaskannya,” ujar Zul dalam keterangan pers pada Jumat (5/8/2022).

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Maulidi Hilal, menyatakan kegiatan ini sangat positif bagi WBP dalam rangka menyalurkan bakat serta talenta seni yang mereka miliki. Sebab suatu saat bisa mereka mengembangkannya setelah menjani pidana di Lapas.

“Tidak terbatas oleh tembok Lapas, WBP bisa berkreasi tanpa batas,” kata Hilal. 

Hilal juga menyebutkan kegiatan PAS Show ini akan menstimulus WBP di seluruh Indonesia untuk berkarya dengan bakat dan potensi yang dimiliknya. Dengan begitu, karyanya bisa menjadi salah satu bukti autentik bahwa mereka pernah menciptakan karya meskipun di dalam tembok penjara.

“Jangan berhenti, bakat dan potensi yang kau miliki bisa kau ciptakan meskipun di dalam tembok penjara,” ujar Hilal. 

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Narkotika Gunung Sindur, Damari, menyampaikan kegiatan PAS Show ini sudah dipersiapkan untuk memperingati momen tujuh belasan bertepatan dengan bulan lahir negara Indonesia serta HDKD ke-77. Pelaksanaan PAS Show ini sudah mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan tes swab/PCR serta peserta wajib vaksin dosis ketiga. 

“PAS Show ini adalah salah satu cara kami Lapas Narkotika Gunung Sindur untuk memeriahkan momen bulan lahir bangsa Indonesia sekaligus HDKD ke-77 Kemenkumham dengan wujud kreativitas dan talenta musik ala WBP,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement