REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa 'gondok' mengetahui informasi terkait penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Barusan saya dapat laporan (penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha oleh KPK, red) saya sedih betul, Jateng kembali kena OTT, 'gondoklah' kira-kira begitu," kata Ganjar di Semarang, Selasa malam.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sudah berkali-kali mengingatkan kepada kepala daerah di Provinsi Jateng agar jangan sekali-kali melakukan tindak pidana korupsi. "Saya sudah mengingatkan kepada kawan-kawan (kepala daerah) bahwa tempat-tempat ini bukan zona tanpa pantauan, bahkan ada kabupaten yang selama ini saya ingatkan karena masyarakat memberikan laporan yang banyak dan semuanya bisa mengakses," ujarnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan kunjungan kerja di Kota Tegal. "Insya Allah besok saya akan jalan ke sana, mampir," katanya.
Penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dilakukan oleh lima petugas KPK di rumah dinas wali kota Kompleks Balai Kota Jalan Ki Gede Sebayu, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, pada Selasa (29/8) pukul 18.00 WIB.
Petugas KPK kemudian membawa Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ke Jakarta guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus dugaan pembangunan fisik ruang ICU RSUD Kardinah. KPK juga telah menyegel ruang kerja Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno.