Senin 04 Sep 2017 14:23 WIB

Polisi Dalami Motif Peredaran Narkoba di Tawuran Johar Baru

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hazliansyah
Warga terlibat aksi tawuran di persimpangan Jambul, Cawang, Jakarta Timur, Senin (24/4).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Warga terlibat aksi tawuran di persimpangan Jambul, Cawang, Jakarta Timur, Senin (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menyatakan jika dugaan motif peredaran narkoba dalam tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9) lalu bisa saja terjadi. Sebab menurutnya modus serupa memang kerap terjadi.

"Ya tidak menutup kemungkinan bisa seperti itu, tapi kan perlu pembuktian," ujar Suyudi ketika dihubungi, Senin (4/9).

Namun, menurut Suyudi, sejauh ini belum ada bukti yang merujuk pada narkoba. Begitu juga motif penyelundupan narkoba, barang buktinya pun tidak ditemukan.

"Sementara ini belum, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi seperti itu," ungkap Suyudi.

Suyudi mengungkapkan dari tiga tersangka yang telah diamankan, sejauh ini belum ada yang kedapatan terindikasi kasus narkoba.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencurigai adanya motif lain dalam tawuran warga itu. Menurut dia, tawuran yang terjadi di DKI Jakarta kerap rentan dimasuki bandar narkoba. Dia mencontohkan tawuran yang sering terjadi antara Manggarai dan Tambak.

"(Misalnya) Saya sudah beberapa kali ke jalan Tambak. Mereka cerita, dulu kan selalu ya Tambak sama Manggarai. Mereka bilang begitu ada tawuran, barang (narkoba) masuk. Ini sedang dikaji apa akar persoalannya," ujar Djarot.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement