Selasa 05 Sep 2017 16:36 WIB

Pemkab Aceh Utara Siap Tampung Imigran Rohingya

Pengungsi RohingyaKarimullah bercengkerama dengan anaknya di tempat kos di Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Senin (4/9)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengungsi RohingyaKarimullah bercengkerama dengan anaknya di tempat kos di Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Senin (4/9)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, siap menampung imigran Rohingya apabila kembali terdampar di pesisir perairan daerah itu. Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf di Lhokseumawe, Selasa (5/9) mengatakan, pihaknya siap menerima apabila ada imigran Rohingya yang terdampar, seperti sebelumnya pada pertengahan 2015 lalu.

"Kita pernah menampung mereka saat terdampar di perairan Aceh Utara. Namun apabila mereka kembali terdampar di perairan Aceh Utara akibat konflik di Myanmar, dengan tangan terbuka kita terima kehadiran mereka," ungkap Fauzi.

Sebutnya, alasan terbukanya sikap Pemkab Aceh Utara tersebut selain didasarkan atas rasa kemanusian, etnis Rohingya juga Muslim, sehingga patut dibantu dan dilayani sebagaimana mestinya. Lanjut Wakil Bupati, meskipun Pemkab Aceh Utara menerima dengan tangan terbuka, pihaknya juga akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap keberadaan imigran asing.

"Kita terbuka dan membantu apabila ada imigran Rohingya yang kembali terdampar di Aceh Utara, namun kita tetap berkoordinasi dengan instansi terkait seperti imigrasi dan juga Muspida Aceh Utara," jelas Fauzi.

Terkait keberadaan shelter penampungan Rohingya di Blang Adoe, Aceh Utara, yang pernah menampung imigran Rohingya pada 2015-2016, menurut dia kemungkinan akan kembali digunakan sebagai tempat penampungan sementara, apabila ada imigran Rohingya yang terdampar.

Sementara mengenai keberadan beberapa kepala keluarga yang kini menempati shelter tersebut, Wakil Bupati mengatakan keberadaan warga tersebut untuk menjaga asset yang ada agar tetap terjaga dan terawat.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement