Jumat 15 Sep 2017 17:47 WIB

Kelelahan, Ibunda Debora Jatuh Sakit

Rep: Febrianto Saputro/ Red: Andri Saubani
Situasi di rumah pasangan Rudiyanto Simanjorang dan Henny Silalahi, orang tua balita Tiara Debora Simanjorang di Jalan Jaung, Benda, Kota Tangerang, Ahad (10/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Situasi di rumah pasangan Rudiyanto Simanjorang dan Henny Silalahi, orang tua balita Tiara Debora Simanjorang di Jalan Jaung, Benda, Kota Tangerang, Ahad (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Akibat kelelahan menghadapi kasus yang sedang dialaminya, Ibunda Tiara Debora Simanjorang, Henny Silalahi jatuh sakit. Hal itu disampaikan suaminya sendiri, Rudiyanto Simanjorang di kediamannya Jalan Jaung, Benda, Kota Tangerang. "Istri kurang sehat, mau rileks dulu kumpul-kumpul sama anak," ujar Rudiyanto kepada Republika, Jumat (15/9).

Saat ditanya penyakit apa yang sedang dialami oleh sang istri, Rudiyanto mengatakan bahwa istrinya hanya kecapekan saja. "Ya lemas, pikiran, dan tenaga juga," ungkapnya.

Ia juga meminta untuk tidak meladeni wartawan dulu dalam kondisi sakit. Pada saat bekerja kemarin, Kamis (14/9), Henny meminta izin agar bisa pulang ke rumah lebih cepat. "Kemarin dia pulang setengah hari karena sakit, dia minta cuti lah" jelas Rudiyanto.

Keluarga Debora sendiri tampak memilih untuk diam menanggapi pemberitaan mengenai sanksi yang dijatuhkan Kemenkes untuk pihak RS Mitra Keluarga Kalideres. Hal itu terlihat berkali-kali dirinya menyarankan untuk menanyakan langsung kepada kuasa hukumnya saat diminta keterangan lebih lanjut. "Tanya pak Birgaldo saja lebih tahu. Sama beliau saja lah," ucapnya berkali-kali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement