REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengistirahatkan pertunjukkan air mancur berjoget Taman Sri Baduga menyusul berkurangnya debit air di Situ Buleud pada musim kemarau tahun ini. Untuk sementara waktu air mancur tidak dapat difungsikan.
"Mulai Sabtu (16/9) malam, kami menutup sementara Air Mancur Taman Sri Baduga. Debit airnya berkurang. Jadi, air mancur tidak bisa difungsikan," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta, Heri Anwar, di Purwakarta, Jumat (15/9).
Situ atau danau buatan yang juga berfungsi sebagai mata air untuk mengairi areal sawah yang terbentang di wilayah Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta tersebut pada musim kemarau ini mengalami penurunan debit air. Heri mengaku tidak bisa memastikan sampai kapan dihentikannya pertunjukkannya air mancur berjoget tersebut. Pihaknya hanya menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal agar air mancur bisa dinyalakan seperti biasa.
"Pokoknya, kalau debit air sudah kembali normal, kami akan beritahukan kembali kepada seluruh masyarakat kalau air mancur sudah bisa disaksikan seperti biasa," kata dia.
Sementara itu, peertunjukkan air mancur berjoget di Purwakarta itu sendiri biasanya digelar setiap akhir pekan. Tidak kurang dari 20 ribu pengunjung yang berasal dari dalam dan luar Jawa Barat yang rutin melihat pertunjukan air mancur berjoget itu. Setiap akhir pekan, pertunjukan air mancur biasanya terbagi menjadi dua sesi, yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB.