Jumat 22 Sep 2017 13:34 WIB

KBRI Lobi Pemerintah Myanmar Masuk ke Rakhine State

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
Dubes RI untuk Republik Uni Myanmar Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr Ito Sumardi
Dubes RI untuk Republik Uni Myanmar Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr Ito Sumardi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan mengupayakan lobi kepada Pemerintah Myamar untuk ikut serta mendistribusikan bantuan kemanusiaan yang telah dikirim pada Kamis (21/9) ke Rakhine State. Sebab, Pemerintah Indonesia perlu memastikan barang bantuan bisa sampai dan digunakan oleh masyarakat yang mengungsi di Rakhine State.

Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi mengatakan, bantuan kemanusiaan yang tiba kemarin langsung dibawa menuju Sittwe, yang merupakan Ibu Kota Provinsi Rakhine State dengan waktu tempuh tiga hingga empat hari. Karena dalam bantuan tersebut terdapat tenda berukuran besar, KBRI berupaya agar relawan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa memberikan pelatihan kepada perwakilan pemerintah setempat untuk pemasangan tenda.

"Kami sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah Myanmar dan juga Palang Merah Internasional terkait mekanisme penyaluran ini (barang bantuan)," kata Ito di kantor KBRI, Jumat (22/9).

Ito akan menjelaskan kepada Pemerintah Myanmar bahwa relawan dari Indonesia harus bisa memberikan pelatihan kepada perwakilan di Rakhine State. Dengan demikian, tenda yang dikirim untuk dijadikan rumah sementara masyarakat di sana bisa dimanfaatkan. Jangan sampai tenda ini terlantar karena pemerintah daerah dan Palang Merah Internasional yang berada di daerah tersebut tidak bisa menggunakannya.