Selasa 26 Sep 2017 12:18 WIB

Ini Respons Menhan Soal Polemik Impor 5.000 Senjata Api

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu diwawancara wartawan di sela-sela acara sarasehan industri pertahanan di PT Pindad, Kota Bandung, Senin (18/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu diwawancara wartawan di sela-sela acara sarasehan industri pertahanan di PT Pindad, Kota Bandung, Senin (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku sejatinya enggan terlalu menanggapi kontroversi pengadaan 5.000 senjata. Menurutnya, yang jelas tidak ada masalah dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara.

"Saya sebetulnya malas (menanggapi), karena (ungkapan) datang dari pemikiran masing-masing, padahal yang namanya (pengadaan) senjata, ada aturannya, undang-undangnya," kata Menhan di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Selasa (26/9).

Ryamizard menjelaskan, setiap pengadaan alutsista, baik untuk institusi keperluan sipil maupun militer pasti melalui dan harus atas persetujuan Kemenhan. Begitu juga soal penjulan alutsista, menurutnya, tidak ada yang tidak melalui persetujuan Kemenhan.

Adapun, Menhan mengaku belum tahu soal pengadaan 5.000 senjata oleh institusi yang mencatut nama presiden seperti pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Jadi begini, masalah senjata menurut saya tidak ada masalah, pembelian senjata, menjual senjata atau apa pun alutsista harus disetujui Menhan. (Senjata) untuk TNI, polisi, Bakamla, Kemenkumham, Bea cukai, kehutanan harus melalui Kemhan," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement