REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tertangkapnya Aris Wahyudi, tersangka pemilik situs nikahsirri.com pada Ahad (24/9) dini hari, membuat Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan miris.
Karena, lokasi penangkapan tersangka di Perumahan Angkasa Puri, Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi tersebut merupakan komplek hunian TNI.
Netty mengatakan, sebagai salah satu keluarga besar TNI-AU, ia merasa tersentak dengan adanya aksi kejahatan di wilayah yang seharusnya bisa menjaga martabat masyarakat. Walaupun, ternyata diketahui bahwa tersangka hanya mengontrak dan bukan pemilik rumah tersebut.
"Tentu saya sebagai keluarga besar TNI-AU juga merasa tersentak, gimana caranya orang melakukan kejahatan di sebuah komplek yang seharusnya menjunjung martabat dan harkat kemanusiaan," ujar Netty kepada wartawan, Selasa (26/9).
Menurut Netty, sejak si pemilik akun mendeklarasikan situsnya di Gedung Juang hari Selasa (19/9), membuat warga resah. Beberapa hari kemudian Netty ambil aksi dengan melapor ke Kapolres Bekasi, yang langsung berkonsultasi dengan Ditreskrimsus Polda Metrojaya, hingga akhirnya tersangka diamankan.
Dikatakan Netty, pada waktu itu ia langsung merespon informasi yang berkembang dengan menghubungi Kapolres Bekasi. Ia, menyampaikan keresahan masyarakat atas munculnya akun tersebut. Termasuk juga, kampanye mereka yang cukup bombastis dengan membuat kaos Virgin Wanted dan sebagainya.
"Alhamdulillah Kapolres sangat responsif, bergerak cepat. Beliau dan jajarannya langsung mendatangi rumah yang bersangkutan," katanya.