Selasa 26 Sep 2017 15:49 WIB

Tiga Warga Israel Tewas Ditembak, Ini Respons Hamas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Endro Yuwanto
Warga Palestina melemparkan kembali kanister gas airmata ke arah polisi Israel di pos pemeriksaan Qalandiya di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Warga Palestina melemparkan kembali kanister gas airmata ke arah polisi Israel di pos pemeriksaan Qalandiya di Kota Ramallah, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Tiga warga Israel tewas ditembak pria Palestina di sebuah kompleks permukiman Yahudi di Tepi Barat, Selasa (26/9). Pria Palestina itu pun turut tewas pascapenyerangan akibat tembakan petugas keamanan Israel.

Menanggapi penyerangan terbaru ini, juru bicara Hamas Hazzam Qassam mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan babak baru dalam intifadah Al-Quds (Yerusalem). Ini membuktikan bahwa semua usaha untuk meyahudikan kota (Yerusalem) tidak akan mengubah fakta bahwa Yerusalem adalah kota Arab dan Islam.

"Warga Israel atau turis akan menebus darah atau kehidupan kami," ujar Qassam seperti dilaporkan laman Haaretz.

Sementara itu, Presiden Israel Reuven Rivlin mengecam aksi penyerangan yang menewaskan warganya tersebut. "Hati kita mengiringi keluarga orang-orang yang terbunuh," ucapnya.

Menurut Rivlin, penyerangan terhadap warganya menjadi bukti bahwa pasukan keamanannya mengemban misi penting di Yerusalem. "Serangan teror yang kejam, sekali lagi membuktikan, pasukan keamanan kamu menghadapi misi terpenting, yakni melindungi dan membela keselamatan warga negara Israel," katanya menerangkan.

Seorang pria Palestina, yang dilaporkan berusia 37 tahun dan berasal dari desa Beit Surik di Tepi Barat, bersama serombongan buruh, memasuki gerbang belakang permukiman Yahudi Har Adar pada Selasa (26/9), sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Dia diketahui memang memiliki izin bekerja di sana.

Petugas polisi perbatasan yang mencurigai gerak gerik pria Palestina tersebut kemudian memintanya berhenti. Saat itu, pria Palestina tersebut segera menarik pistol dari balik bajunya dan melepaskan tembakan yang mengakibatkan tiga warga Israel tewas. Petugas keamanan Israel pun menembak balik dan menewaskan pria Palestina tersebut.

Hingga saat ini, kepolisian Israel belum merilis identitas pelaku penyerangan warganya. Namun kepolisian Israel dilaporkan telah mendatangi dan menutup desa Beit Surik di Tepi Barat untuk kepentingan penyelidikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement