Selasa 26 Sep 2017 22:12 WIB

BKKBN: Perempuan Bisa Merdeka dengan Kontrasepsi

Bermacam alat kontrasepsi
Bermacam alat kontrasepsi

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Surya Chandra Surapaty mengatakan dengan penggunaan kontrasepsi, maka perempuan bisa merdeka dalam menentukan waktu yang dinilai tepat untuk hamil.

"Dengan kontrasepsi perempuan bisa merdeka, bisa menentukan kapan melahirkan dan jumlah anak yang dilahirkan," ujar dia dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 26 September yang digelar di Lombok, Selasa (26/9).

Ia mengatakan Hari Kontrasepsi Sedunia mempunyai visi membangun dunia dengan kehamilan yang direncanakan serta meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi dan mengedukasi seksualitas serta reproduksi. Tema yang diangkat dalam peringatan kali ini adalah "Kita Tingkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kontrasepsi dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas" karena angka kebutuhan yang belum terpenuhi masih tinggi di Indonesia, yakni 48 kelahiran per 1.000 perempuan.

"Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia diharapkan menjadi momentum meningkatkan dan menyadarkan berbagai pihak pentingnya kontrasepsi," ucap Surya.

Pihaknya berharap peringatan itu menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan dan menyadarkan kembali semua pihak pentingnya kontrasepsi. Ia mengingatkan kontrasepsi adalah alat kebutuhan utama yang efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya program KB dan pemakaian alat kontrasepsi menunjukkan perubahan mental pasangan usia subur untuk memiliki keluarga yang sejahtera. Dalam mewujudkan pembangunan manusia agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya, BKKBN tidak dapat melakukannya sendiri, diperlukan pengembangan kemitraan dan sinergitas dengan berbagi pihak.

"Melalui Hari Kontrasepsi Sedunia ini saya berharap agar seluruh pemangku kepentingan memberikan komitmen dan kinerja terbaik untuk pelaksanaan program KB," kata Surya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement