Rabu 27 Sep 2017 19:02 WIB

Pengungsi Bencana Gunung Agung Sudah 96 Ribu Jiwa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Dua warga di jalan Desa Datah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Karangasem, Bali, Selasa (26/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Dua warga di jalan Desa Datah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Karangasem, Bali, Selasa (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali masih tetap tinggi. Masih tingginya aktivitas vulkanologi Gunung Agung ini menyebabkan jumlah warga yang mengungsi terus bertambah setiap hari.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan jumlah pengungsi terus bertambah. Hingga Rabu (27/9) sore pengungsi mencapai 96.086 jiwa di 430 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota.

"Jumlah pengungsi diperkirakan bertambah karena belum semua pendataan selesai dilakukan," tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/9). Meningkatnya jumlah pengungsi ini, jelas dia, karena masyarakat yang berada di luar zona berbahaya pun juga ikut mengungsi. Sebab masyarakat tidak tahu posisi sebenarnya dari batas radius yang dilarang. Selain itu juga faktor psikologis akibat bahaya dari meletusnya Gunung Agung.

"Secara umum kebutuhan dasar pengungsi mencukupi," terangnya. Partisipasi masyarakat Bali sangat besar membantu pengungsi. Gotong royong, solidaritas dan kekompakan masyarakat menyebabkan penanganan pengungsi terlaksana baik.