Jumat 29 Sep 2017 13:00 WIB

Peci dan Sorban Putih Petugas Penjaga Warnai Setiap Aksi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Peserta aksi 299 mulai mendatangi depan Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9)
Foto: Ali Mansur
Peserta aksi 299 mulai mendatangi depan Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shalat Jumat kali ini para petugas polisi yang berjaga difasilitasi peci putih dan sorban putih yang dikalungkan di leher. Peci dan sorban dikatakan diberikan oleh Kapolda Metro Jaya, Idham Azis melalui Kapolres Jakarta Barat.

"Ini fasilitas yang diberikan oleh Kapolres Jakarta Barat khusus untuk kami yang pagi tadi membacakan 99 Asmaul Husna. Dan di setiap aksi sebelumnya juga kami memakai peci dan sorban putih ini," ujar salah seorang petugas, Rangga F saat ditemui Republika.co.id, Jumat (29/9) usai shalat Jumat.

Puluhan polisi yang berjaga di pintu gerbang masuk DPR MPR RI mengadakan shalat jamaah bersama, di area halaman dalam gedung menggunakan peci dan beralaskan sorban putih. Dengan disekat pagar, mereka mengikuti imam dari para pesera aksi 299 yang melaksanakan shalat Jumat di area luar gedung.

Jumlah sorban dan peci yang dibagikan sekitar puluhan. Dan ketika berjaga nantinya, mereka juga akan tetap menggunakan sorban dan peci. Usai shalat Jumat, para peserta Aksi 299 mulai menyuarakan aspirasi mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement