Jumat 06 Oct 2017 07:33 WIB

Djarot Resmikan Jembatan Budaya di Kawasan Kota Tua

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah)
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan revitalisasi Kali Besar di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (5/10) malam. Terdapat Jembatan Budaya di Jalan Kali Besar yang dapat menghubungkan Kali Besar dengan Museum Fatahillah.

Djarot menganggap, masyarakat membutuhkan jembatan yang layak, nyaman, bersih dan aman. Jembatan Budaya dan Jembatan Informasi yang terletak di Jalan Kali Besar Timur ini, dia mengatakan, harus tertib, steril dan bersih dari sampah serta tidak boleh dimanfaatkan untuk kegiatan usaha. "Jembatan ini juga harus menjadi contoh bagi jembatan lainnya, serta semakin memudahkan aktifitas keseharian warga," kata Djarot.

Djarot mengatakan, pengunjung Kota Tua dapat mempersingkat perjalanan ke museum dengan menyeberangi jembatan ini. Pembersihan kali juga telah dilakukan, disusul dengan pembangunan jalur pedestrian di sisi kiri dan kanan kali selebar sembilan meter. Revitalisasi Kali Besar merupakan pekerjaan pemenuhan kewajiban kompensasi atas pelampauan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Sampoerna Land.

Selain itu, Djarot juga meresmikan revitalisasi Gedung Kerta Niaga di Kawasan Kota Tua dan Lokasi Binaan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, Pinangsia, Taman Sari. Ia mengatakan lokasi binaan ini harus memberikan nilai manfaat terhadap pelaku ekonomi, termasuk para PKL dan pemberdayaan ekonomi lemah lainnya.

Para pedagang hanya diwajibkan membayar Rp 4.000 setiap hari. Lokasi Binaan PKL ini juga terintegrasi dengan lahan parkir yang dapat menampung 150 mobil dan 400 motor. Sehingga meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawan dan diharapkan dapat mendongkrak jumlah pengunjung Kawasan Kota Tua.

Terdapat 456 kios yang tersedia bagi para pedagang kaki lima, yang terdiri atas 128 kios untuk pedagang kuliner dan 328 kios untuk pedagang nonkuliner. Pengerjaan Lokasi Binaan ini dilakukan sejak November 2016 dan diresmikan pada 5 Oktober 2017.

Setelah Kawasan Kota Tua, untuk tahap selanjutnya Pemprov DKI Jakarta akan menata sub-kawasan lainnya. Seperti Kawasan Pecinan, Kawasan Pekojan, dan Kawasan Sunda Kelapa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement