Jumat 06 Oct 2017 16:29 WIB

PVMBG: Gunung Agung Bisa Juga tak Jadi Meletus

Seorang warga beraktivitas di rumahnya yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Desa Datah, Karangasem, Bali, Selasa (26/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang warga beraktivitas di rumahnya yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung yang berstatus awas di Desa Datah, Karangasem, Bali, Selasa (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Gunung Agung masih belum berhenti mencatatkan aktivitas vulkanisnya seperti yang terpantau oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Namun, meski aktivitas vulkanis tercatat tinggi, kemungkinan Gunung Agung tidak jadi meletus juga ada. 

Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Gede Suantika merujuk pada pengalaman darurat Gunung Gede di Jawa Barat sekitar tahun 1990-1991. Saat itu, Gunung Gede tidak jadi meletus meski sempat melewati fase kritis. "Waktu itu sudah level kritis dan evakuasi warga tiba-tiba tidak jadi meletus karena gempa menurun," ucapnya, Jumat (6/10).

Sementara itu terkait aktivitas seismik Gunung Agung, PVMBG mencatat pada hari ini pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, jumlah gempa vulkanis dangkal mencapai 69 kali, vulkanis dalam 147 kali, dan tektonis lokal 22 kali. PVMBG juga mencatat tektonis jauh sebanyak satu kali dengan durasi 86 detik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement