REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Gunung Agung masih belum berhenti mencatatkan aktivitas vulkanisnya seperti yang terpantau oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Namun, meski aktivitas vulkanis tercatat tinggi, kemungkinan Gunung Agung tidak jadi meletus juga ada.
Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Gede Suantika merujuk pada pengalaman darurat Gunung Gede di Jawa Barat sekitar tahun 1990-1991. Saat itu, Gunung Gede tidak jadi meletus meski sempat melewati fase kritis. "Waktu itu sudah level kritis dan evakuasi warga tiba-tiba tidak jadi meletus karena gempa menurun," ucapnya, Jumat (6/10).
Sementara itu terkait aktivitas seismik Gunung Agung, PVMBG mencatat pada hari ini pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, jumlah gempa vulkanis dangkal mencapai 69 kali, vulkanis dalam 147 kali, dan tektonis lokal 22 kali. PVMBG juga mencatat tektonis jauh sebanyak satu kali dengan durasi 86 detik.