REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, pihaknya mempercayakan masalah impor senjata dan amunisi pada internal pemerintah. Jazuli menilai, saat ini masyarakat sudah memberikan perhatian terhadap isu impor senjata tersebut.
"Tinggal pemerintah memberikan klarifikasi dan penjelasan," ujarnya saat ditemui di acara pembukaan kejuaran Badminton Milad PKS ke 13, Selasa (10/10).
Oleh sebab itu, Jazuli mengatakan PKS akan menghargai proses penyelesaian di internal pemerintah. Tentang hal-hal yang prifat di negara ini, jelas dia, tidak boleh dibuka semua, akan tetapi PKS juga juga tidak ingin ada ada orang-orang yang berhak untuk membeli senjata dengan cara yang tidak prosedural.
"Yang kita khawatir, nanti ada penyalahgunaan senjata itu, tapi kita berharap agar kedepan tidak ada lagi simpang siur informasi," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga berharap agar pemerintah bisa menyampaikan yang hanya perlu disampaikan ke publik. Sedangkan yang tidak perlu agar jangan sampai bocor ke khalayak publik.
Negara, lanjut Jazuli, harus mengawasi ketat pengadaan senjata tersebut, tidak boleh ada orang-orang yang mengimpor senjata yang tidak memiliki kewenangan dan tidak sesuai dengan prosedur.
"Semua orang juga tau senjata bahaya, tinggal kita sarankan ke depan mekanisme pembelian senjata harus sesuai prosedur dan aturan, tidak boleh ada senjata yang jatuh ke tangan orang yang tidak berhak," jelasnya.