Rabu 11 Oct 2017 13:02 WIB

Polda Jabar tak Bisa Tindak Angkutan Daring yang Beroperasi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bayu Hermawan
Kabid humas polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kabid humas polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung-- Polda Jabar masih menunggu aturan resmi yang akan dikeluarkan pemerintah terkait angkutan berbasis aplikasi. Saat ini Dishub Jawa Barat mengeluarkan larangan angkutan daring beroperasi.

"Kalau kami akan berpegang pada aturan resmi yang dikeluarkan pemerintah. Kan aturan resminya belum ada," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus Rabu (21/10).

Saat ditanya bagaimana jika masih ada angkutan daring yang beroperasi, Yusri mengatakan pihaknya tidak bisa menindak sesuai aturan UU Lalu Lintas. "Yang dilanggar apa? Kalau kita mau mindak (tilang) kan harus jelas pelanggarannya. Nah sekarang pelanggarannya apa?" ujarnya.

Meski demikian Yus mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Baik pengemudi angkutan online maupun angkutan konvensional tetap menjaga situasi yang kondusif. "Semua harus menahan diri. Hindari tindakan yang akan menimbulkan gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat," katanya lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement