REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golongan Karya (Golkar) mendaftar sebagai parpol calon peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum, Ahad (15/10). Partai berlambang pohon beringin ini menyerahkan tujuh kontainer berisi syarat pendaftaran.
Pendaftaran Golkar sebagai peserta Pemilu 2019 diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Idrus Marham dan didampingi jajaran pengurus Golkar seperti Roem Kono, Zainudin Amali dan Kahar Muzakir. Pendaftaran tersebut diterima oleh Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, Viryan, Wahyu Setiawan, Ilham Saputra, Pramono Ubaid Tanthowi dan Evi Novida Ginting Manik.
"Hari ini kami sudah menyerahkan dokumen kelengkapan secara keseluruhan. Menurut kelengkapan, kami telah memenuhi persyararan 100 persen," ujar Idrus kepada wartawan usai mendaftar di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad.
Idrus juga menyampaikan apresiasi terhadap penggunaan sistem informasi partai politik (Sipol). Penggunaan sipol dinilai memudahkan proses pendaftararan parpol.
"Sipol adalah sebuah instrumen agar parpol secara sungguh-sungguh punya sistem yang tertib dalam rangka mempermudah pendaftaran," katanya.
Sebelumnya, ada 11 parpol yang sudah mendaftar ke KPU. Kesebelas parpol itu yakniPerindo, PSI, PDIP, Hanura, Nasdem, Partai Berkarya, Partai Republik, PAN, PKS, Gerindra dan PPP. Golkar merupakan parpol ke-12 yang mendaftar ke KPU.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh KPU, akan ada tiga parpol yang mendaftar pada Senin yakni PBB, Partai Demokrat dan PKPI. Penutupan pendafataran parpol calon peserta Pemilu 2019 akan berakhir pada Senin (16/10).