Senin 16 Oct 2017 18:49 WIB

Dua Gajah Mati Tersengat Listrik di Aceh

Seekor gajah Sumatera mati (ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Seekor gajah Sumatera mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Dua gajah ditemukan mati terkena sengatan listrik yang dipasang di pagar kebun warga di Kabupaten Aceh Timur. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Senin, mengatakan gajah tersebut ditemukan mati pada Ahad (15/10) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Gajah mati tersebut ditemukan di Dusun Semedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur," sebut Sapto Aji Prabowo.

Ia menyebutkan, gajah mati tersebut seekor jantan berusia 10 tahun dan betina berumur 20 tahun. Gajah mati tersebut ditemukan warga dan kemudian disampaikan kepada Forum Konservasi Leuser. Oleh Forum Konservasi Leuser, kata dia, diteruskan ke BKSDA. Kemudian, petugas BKSDA Resor Langsa meluncur ke lokasi untuk mengaman bangkai dua gajah tersebut.

"Saat bangkai gajah ditemukan, lengkap dengan gadingnya. Gajah mati diduga karena terkena pagar beraliran listrik yang dipasang warga," sebut Sapto Aji Prabowo.

Kemudian, lanjut dia, tim gabungan BKSDA Aceh, Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera, Polres Aceh Timur, dan Forum Konservasi Leuser menuju ke lokasi untuk mengotopsi bangkai gajah tersebut. "Otopsi dilakukan dengan mengambil beberapa sampel organ dan selanjutnya diuji laboratorium. Hasil otopsi dan kesimpulan sementara, gajah mati karena tersengat listrik," kata dia.

Sapto Aji Prabowo menyebutkan, dua gajah tersebut diperkirakan mati pada Sabtu (14/10) malam. Dan BKSDA Aceh sudah membuat laporan ke Polres Aceh Timur.

"Kami berharap penegakan hukum kasus ini dapat dilakukan. Kami juga mengingatkan warga untuk tidak memasang arus listrik di pagar kebun karena tidak hanya mengancam satwa liar juga membahayakan manusia," kata Sapto Aji Prabowo.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement