Rabu 18 Oct 2017 08:50 WIB

Jokowi akan Buka Munas-Konbes NU di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Nahdatul Ulama
Nahdatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Panitia Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Lalu Winengan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Munas dan Konbes NU di Islamic Center NTB pada 23 November mendatang.

"Presiden Jokowi dipastikan hadir dan membuka Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Islamic Center NTB pada 23 November," ujar Winengan di Mataram, NTB, Selasa (17/10).

Selain Jokowi, sejumlah menteri, dan pejabat tinggi negara juga akan ikut datang ke Bumi Seribu Masjid ini. Winengan telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTB Rosiady untuk membahas kesiapan penyelenggaraan acara ini. Menurut Winengan, persiapan penyambutan kehadiran Presiden Jokowi dan juga mekanisme penggunaan serta laporan dana hibah dari Pemprov NTB untuk mendukung sekaligus menyukseskan acara tersebut terus dilakukan.

Sekretaris Panitia Munas dan Konbes NU Marinah Hardi mengatakan, Presiden Jokowi dan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) akan berjalan kaki bersama dari Pendopo Gubernur NTB menuju Islamic Center NTB.

"Sepanjang perjalanan menuju Islamic Center, rombongan akan disambut 10 ribu santri NU dengan lantunan salawat badar," ujar Marinah.

Marinah menyebutkan, jumlah peserta resmi yang hadir mencapai 5 ribu orang dari seluruh Indonesia. Panitia menyiapkan lima pondok pesantren NU seperti Ponpes Darul Hikmah, Darul Quran, Darul Fallah, Nurul Islam, dan Ponpes Al Halimi sebagai tuan rumah bagi para peserta.

"Itu belum terhitung peserta yang hadir di luar undangan yang bisa mencapai ribuan orang dari berbagai daerah," lanjut Marinah.

Sebelumnya, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengaku mendukung penuh atas rencana Munas NU tersebut. Pria yang juga dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) meminta hajat para ulama ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Terlebih NTB menjadi tuan rumah, maka kita semua mempunyai tanggung jawab penuh atas berlangsungnya Munas ini," kata TGB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement