Selasa 24 Oct 2017 14:44 WIB

Komnas HAM Desak AS Jelaskan Alasan Tolak Panglima TNI

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Anggota Komnas HAM Maneger Nasution
Foto: Republika/Musiron
Anggota Komnas HAM Maneger Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution menilai penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk wilayah Amerika Serikat (AS) secara mendadak telah menuai kemarahan publik Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Indonesia sejatinya memprotes keras atas perlakuan yang mencederai kehormatan (dignity), tidak hanya pribadi Panglima TNI dan institusi TNI, tetapi juga NKRI. Dia mendesak AS memberikan penjelasan lebih rinci atas alasan terjadinya insiden ini.

Pemerintah AS menurutnya sangat tidak memadai hanya menyampaikan permohonan maaf melalui Duta Besar untuk Indonesia, Joseph Donovan. "Namun harus ada penjelasan lebih rinci dan berkejujuran dari Pemerintah AS kenapa peristiwa tidak manusiawi seperti ini bisa terjadi," kata Maneger melalui siaran pers, Selasa (24/10).

Komnas HAM mendesak Pemerintah AS untuk memastikan bahwa hal-hal tidak manusiawi semacam itu tidak terulang lagi di masa yang akan datang (guarantees of nonrecurrence). Dia mengatakan, jika ada kesalahan di internal AS yaitu US Customs and Border Protection, jenis kesalahan yang terjadi harus dijelaskan secara terbuka ke publik Indonesia.

Maneger melanjutkan, Pemerintah Indonesia sejatinya perlu bersikap tegas. Patut dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Duta Besar AS untuk Indonesia guna menjelaskan peristiwa memalukan ini. Jika Pemerintah Indonesia hanya mengirimkan nota diplomatik memprotes peristiwa sepenting ini, kata dia, Pemerintah Indonesia patut diduga tidak menunaikan mandatnya menjaga kehormatan bangsa (dignity). Publik berhak tahu atas informasi benar tentang peristiwa ini (rights to know).

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat. Kabar penolakan ini sebelumnya telah disampaikan Emirates, maskapai penerbangan yang sedianya akan membawa Gatot bersama Istrinya ke Amerika Serikat. Gatot seharusnya menumpang pesawat Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Gatot bersama istrinya dijadwalkan pergi ke AS demi memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford, Jr untuk menghadiri acara konferensi bernama Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations (VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement