Rabu 25 Oct 2017 04:04 WIB

Pemprov DKI akan Ubah Konsep Taman BMW

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Dua buah alat berat sedang mengeruk tanah di lokasi Taman BMW, Jakarta, Senin (9/10).
Foto: Republika / Darmawan
Dua buah alat berat sedang mengeruk tanah di lokasi Taman BMW, Jakarta, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengubah konsep Taman BMW. Lahan untuk proses renovasi telah disiapkan. Taman BMW yang terletak di Priok, Jakarta Utara akan dirubah menjadi lebih modern dan dengan teknologi terkini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyatakan ketika dirinya hadir di Stadion Patriot Gedebage, banyak tuntutan dari masyarakat sepakbola khususnya Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija).

"Tadi juga sempet bicara, sempet. Bahwa sekarang lahannya sudah siap. Saya juga kemarin hadir di Stadion Patriot Gedebage. Dimana disitu tuntutan dari masyarakat sepakbola jakarta khususnya Persija mereka minta stadiun baru. Dan ini adl salah satu rencana kerja kami (pemerintah provinsi)," ujar Sandiaga Uno di Balaikota, Jakarta, Senin (23/10).

Sandiaga kemudian menyatakan dirinya dan pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam melaksanakan proyek Taman BMW ini. Dalam beberapa minggu kedepan akan ditentukan terlebih dahulu skema pengerjaannya dan dibahas prosesnya.

Ia mengaku mendapat beberapa masukan dari petinggi Persija di Stadion Patriot Gedebage kemarin. Orang-orang tersebut di antaranya I Gede Widiadi, Ferry Paulus, dan beberapa Jakmania. Mereka menyatakan agar pemerintah tidak perlu terburu-buru dalam membuat stadion baru tersebut. Mereka menyatakan akan sabar menunggu selama proseanya transparan, terbuka, dan dilaporkan terus-menerus.

"Kemarin masukan dari menarik sekali masukan dari petinggi persija termasuk Pak Gede, Bung Ferry, Jakmania sebetulnya mereka tidak ingin terburu-buru. Karena buat mereka stadion ini untuk 20-30 tahun ke depan. Jadi mereka bisa menunggu selama prosesnya transparan, terbuka, dan dilaporkan terus menerus," ucap Sandiaga Uno.

Sandi kemudian menyatakan keinginannya agar proyek ini bisa dilakukan dalam bentuk mitra dengan pihak ketiga, sebuah badan.usaha. Hal ini menurutnya akan sangat baik tidak hanya dalam proses pembangunan tapi juga ke depan untuk perawatannya. Karena Sandi mengkhawatirkan jika hal ini dibebankan seluruhnya untuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka totalnya akan sangat besar.

"Kami sampaikan bahwa seandainya ini bisa digagas dalam bentuk kemitraan, pemerintah dan badan usaha, ini akan sangat baik. Karena berarti bukan pembangunannya saja yang menggunakan dana swasta atau kemitraan, tapi juga nanti perawatannya. Karena kalau tidak kami khawatir bebannya ke APBD untuk pembangunan dan perawatan akan sangat besar," ujar Sandi.

Desain yang digunakan sebelumnya untuk Taman BMW merupakan desain tahun 2009. Nantinya desain tersebut akan dilakukan revisi. Salah satunya yaitu jarak antara penonton dan pemain. Sandi kemudian mencontohkan yang terjadi di Stadion Patriot Gedebage. Jarak antara penonton dan pemain terlalu jauh. Hal ini akan mengurangi keseruan menonton sepak bola.

"Revisi misalnya waktu kita duduk di stadion patriot gedebage, jarak antara penonton dan pemain masih jauh sekali. Tidak seperti di Old Trafford kan dekat sekali. Yang dicari kan experience-nya. Datang ke stadion dan menonton secara langsung. Di situ yg tidak pernah bisa tergantikan. Saya pernah hadir di beberapa pertandingan utama di beberapa negara, kalau kita merasa seperti bagian pertandingan itu sangat menarik," lanjut Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement