REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Belasan orang yang menjadi korban ledakan dan kebakaran di gedung mercon (petasan) yang terjadi di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis pagi (26/10) merupakan warga yang berasal dari Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 11 orang yang menjadi korban merupakan warga Kampung Cisitu RW 09, Desa Batulayang. Sementara satu orang lainnya berasal dari Kampung Kaum, Desa Cililin. Sebanyak 12 orang tersebut adalah pekerja PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Sebanyak 12 warga Cililin yang menjadi korban dalam kejadian itu, semuanya merupakan keluarga besar saya," ungkap Kepala Desa Batulayang, Beben, Kamis (26/10).
Kondisi terakhir kedua belas orang tersebut belum diketahui. Namun katanya, dari kabar sementara yang didapat dari salah seorang korban saat dihubungi mengatakan enam orang diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan hidup.
"Korban yang berkomunikasi dengan saya masih selamat tapi mengalami luka berat dan patah kaki," katanya.
Beben mengatakan komunikasi dengan salah seorang korban tidak berlanjut karena terputus. Saat ini katanya, ia bersama keluarga para korban sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk mengetahui pasti kondisi keluarganya.
"Saya mau langsung lihat kondisi ke sana, mudah-mudahan semuanya masih baik-baik saja," katanya berharap.
Dirinya mengatakan, keluarga besarnya memang banyak yang bekerja di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses. "Mereka sudah ada yang bekerja tahunan, juga ada baru masuk kerja. Sudah pasti keluarga besar saya di Cililin turut menjadi korban dalam kejadian itu," ungkapnya.
Korban Ledakan Pabrik Petasan Luka Bakar Hingga 90 Persen