Kamis 26 Oct 2017 22:39 WIB

Keluarga Korban Kebakaran Kosambi Diimbau Datang ke RS Polri

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
eluarga Korban mendatangi Posko Ante Mortem korban kebakaran gudang mercon Tangerang di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta, Kamis (26/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
eluarga Korban mendatangi Posko Ante Mortem korban kebakaran gudang mercon Tangerang di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala RS Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Polisi Didi Agus M, mengimbau kepada seluruh keluarga korban kebakaran gudang kosambi di Tangerang, agar segera datang ke RS Polri agar bisa membantu identifikasi yang sedang dilakukan. Saat ini, sample DNA keluarga sangat dibutuhkan agar proses identifikasi berjalan lebih cepat.

"Bagi keluarga yang merasa kehilangan keluarganya, diharapkan segera datang ke RS Polri untuk segera diambil sample DNA-nya. Sekarang yang sudah datang ada 11 keluarga, yang sudah diambil sample DNA-nya itu ada tujuh," ujar Didi saat ditemui di RS Polri, Kamis (26/10) malam.

Ia mengatakan, tim dokter sudah lakukan identifikasi sidik jari dan DNA, dan masih kesulitan dalam mengidentifikasi sidik jari, kemudian mengidentifikasi gigi pun juga agak sulit. Sehingga diperkirakan, proses identifikasi membutuhkan waktu yang agak lama.

"Kami mengandalkan pemeriksaan DNA. DNA ini sedang dicocokkan dengan DNA dari keluarganya. Kemudian, bagi keluarga yang kehilangan, selain bisa datang ke RS Polri, juga bisa menghubungi call center kami," papar Didi.

Kondisi korban kebakaran, dikatakan Didi, sangat memprihatinkan lantaran tubuh jenazah terbakar sekujur tubuh. Sehingga itu juga yang menyebabkan proses identifikasi agak sulit.

Pantauan Republika, saat ini posko masih ramai oleh keluarga korban. Bahkan, ada salah satu keluarga yang datang dengan isak tangis. Mereka rata-rata belum mengetahui pasti apakah anggota keluarga mereka menjadi korban atau tidak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement