REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia mengikuti Kompetisi Merakit Robot. Kemampuan Pramuka Penggalang Lima (LT-V) tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab hanya dalam dua jam mereka dapat merakit dan mengoperasikan robot.
"Mereka merakit robot jenis line follower analog atau robot yang dapat mengikuti garis warna hitam atau putih. Perlengkapannya sudah disiapkan panitia, kemudian mereka sendiri yang merakitnya," ujar Koordinator Lomba Bidang Teknologi Tepat Guna Mohammad Laiyin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).
Peserta lomba tersebut terdiri dari ratusan Pramuka Penggalang dari 33 Provinsi di Indonesia. Mereka semua berusia belia, antara 11 hingga 15 tahun. Setiap regunya, diisi oleh dua orang peserta. Jadi, kata Laiyin jumlah peserta kompetisi itu ada sebanyak 132 orang.
Ia menjelaskan, meski masih terbilang anak-anak kecil, para peserta itu sudah jago merakit robot. Terbukti, hanya dalam dua jam robot yang mereka rakit sudah bisa beroperasi dan melenggak-lenggok mengikuti garus yang sudah disiapkan.
"Robot peserta harus bisa mengikuti rute yang dibuat panitia dengan garis. Robotnya harus bisa menghidupkan sensor kanan dan kiri supaya bisa mendeteksi," ujarnya.
Kegiatan LT-V Gerakan Pramuka itu sendiri diselenggarakan sejak 22 Oktober 2017 sampai 28 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut dibuka pada Senin (23/10) oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksaa Dault. Untuk mengikuti kegiatan ini, para peserta diseleksi dengan sangat ketat.