REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ikut memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang. Salah satu dari rangkaian kegiatan acaranya adalah stand up comedy yang mengusung tema ‘Humor Pemuda untuk Negeri’.
Menurut Ketua DPP KNPI, Muhammad Rifai Daus, acara itu akan digelar di Café Comedy, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Soal stand up comedy itu, dia menjelaskan kegiatan-kegiatan simbolik yang sifatnya ceremonial sudah dilakukan, dan terus berjala. Setelah dibahas oleh tim kecil, muncul ide untuk membuat sesuatu yang unik, menarik, tetapi secara substansi semangat nasionalisme dan kepemudaan bisa tumbuh semakin kuat dengan cara-cara yang menyegarkan. Ide itu kemudian diterjemahkan melalui kegiatan stand up comedy.
“Humor ini sejatinya adalah seni berkomunikasi untuk mengungkap rasa, asa dan suara jiwa dalam memotret realitas di sekitar kita. Melalui humor, kita bisa menyampaikan kritik secara elegan, dan yang dikritik juga dapat tersenyum,” kata Rifai melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/10).
Menurut Rifai, melalui humor, kita dapat menyampaikan pesan, maksud untuk keperluan berdiplomasi, tanpa harus mengernyitkan dahi. Namun, meski humor tidak difungsikan untuk bisa menyelesaikan semua persoalan, tetapi krisis persatuan dan ancaman terhadap keberagaman jangan dipandang sebelah mata.
"Di sinilah fungsi humor, yaitu meretas kebekuan dan ketegangan, sehingga semua pihak menyadari, keragaman adalah kenyataan dan persatuan adalah modal dasar agar negeri ini semakin kuat, tangguh dan disegani," katanya.
Melalui kegiatan ini, Rifai berharap, kaum muda yang berhimpun di KNPI menjadi inisiator perdamaian meredam konflik sekaligus sumbu penjaga semangat persatuan sesama anak bangsa. Bila peran dan kerja-kerja ini konsisten dilakukan, tidak mustahil, di masa yang akan datang, negeri ini akan menjadi kiblat demokrasi dunia.