Jumat 27 Oct 2017 21:46 WIB

Warga Garut Ikut Jadi Korban Ledakan Mercon Tangerang

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Kondisi suasana pasca ledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Mahmud Muhyidin
Kondisi suasana pasca ledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Empat warga Kampung Karyamukti Desa Karyamukti Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat ikut menjadi korban ledakan gudang mercon yang terjadi di Kosambi Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Salah satu keluarga korban, Dede mengatakan keempat korban berasal dari keluarga yang sama.

Dede mengatakan, keempatnya telah lama bekerja di pabrik mercon itu. "Memang benar (korban) totalnya empat orang warga yang menjadi korban ledakan gudang mercon tersebut. Namun baru tiga orang yang sudah dinyatakan selamat dengan mengalami luka bakar, sedangkan satu orang lagi masih dinyatakan hilang dan belum teridentifikasi," katanya pada wartawan.

Diketahui, keempat korban yang masih satu keluarga itu teridentifikasi sebagai Widan Miftah Fauzi (22 tahun), Aji Supriaji (22), Ridwan (21) dan Slamet Rahmat (27). Dari informasi yang diperoleh keluarga, tiga korban dinyatakan selamat dengan mengalami luka bakar. Adapun satu orang korban atas nama Slamet Rahmat masih dinyatakan hilang.

Peristiwa nahas itu ternyata sudah dirasakan Dede lewat firasat. Apalagi ketika dirinya mendengar alamat dan lokasi pabrik memang sama di lokasi anggota keluarganya itu bekerja. Pihak keluarga pun berangkat ke Tangerang untuk memastikan kabar tersebut.

"Seluruh keluarga korban sudah berangkat guna melihat kondisinya," ujarnya.

Di sisi lain, mengenai nasib Slamet Rahmat, ponsel miliknya dinyatakan tidak lagi aktif oleh istrinya. Adapun kendaraan roda dua Slamet yang diparkir di pabrik sudah hangus terbakar.

"Istrinya ngasih kabar, dia ke RS Polri Keramat Jati untuk mencari data korban yang meninggal dunia akibat insiden ledakan tersebut. Kalau sudah ada informasi meninggal dunia, kami disini keluarga akan segera mempersiapkan penyambutan jenazah," ucapnya.

Sebelumnya, ledakan terjadi pada Kamis (26/10) dengan menewaskan 47 pegawai pabrik. Sedangkan puluhan lainnya mengalami luka ringan dan hilang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement