REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mebeler dan perabotan rumah tangga berbahan kayu jati bermotif ukiran Jepara dikembangkan sejumlah pengrajin Jambi dan tetap diminati oleh warga di daerah itu.
"Saat ini permintaan dan pesanan untuk mebeler dan perabotan ukir jati Jepara masih cukup tinggi khususnya warga Kota Jambi," kata pegadang perabotan ukir jati Jepara di kawasan Cempaka Putih Jelutung Kota Jambi Feri, belum lama ini.
Pengrajin perabotan kayu jati berukir di Jalan Bafadhal Kelurahan Cepaka Putih Kecamatan Jelutung Kota Jambi itu dikelola oleh pengrajin terampil yang menggunakan unsur seni dan keindahan. Dalam proses pembuatannya dilakukan pengrajin dengan teliti sehingga menarik minat konsumen.
Feri mengaku memperoleh pengalaman mengukir dari orang tuanya dan bermodalkan pengalaman yang didapat. Ia melanjutkan seni ukir itu dengan membeli kayu yang di beli dari Jawa Tengah dengan jenis kayu jati untuk diolah kembali untuk perabotan berupa kursi, meja dan lemari.
Pengrajin ukiran kayu jati Jepara tersebut juga memasarkan hasil produksinya melalui media online. Para pengrajin berharap pemerintah untuk memberikan bantuan dan juga mendorong usaha itu untuk terus berkembang.
"Bahan baku merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kualitas suatu produk, sehingga untuk menghasilkan produk kerajinan kayu juga memerlukan bahan baku berkualitas," katanya.
Menurut dia bahan baku kerajinan kayu itu dari bahan kayu yang mempunyai serat dan tingkat kualitas yang baik. Konsumen juga bisa memesan motif ukir sesuai dengan keinginannya.