REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sempat heboh dan menjadi viral di media sosial (medsos), mantan mahasiswi sebuah universitas di Depok berinisial HA membantah menjadi pemeran di video mesum yang dipublikasikan di Instagram pada Selasa (24/10) lalu. HA sudah dipanggil ke Mapolresta Depok, Sabtu (28/10) pukul 20.00 WIB.
HA yang merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) dan MF, teman prianya, mendatangi Mapolresta Depok untuk mengklarifikasi soal video mesum tersebut.
"Ya, betul, saya membenarkan bahwa keduanya telah dipanggil untuk dimintai keterangan atas dugaan aksi porno di medsos," ujar Kasubag Humas Mapolresta Depok AKP Sutrisno, Senin (30/10).
Menurut Sutrisno, keduanya mengklarifikasi soal dugaan beradegan mesum dan menyebarkan ke medsos dan Youtube. "Keduanya membantah telah menjadi pemeran dalam beberapa video yang viral tersebut. Dan, mereka rencananya akan membuat laporan terhadap pembuat rekayasa video mesum serta mengusut pelaku penyebaran video mesum tersebut," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis menambahkan, keduanya dipanggil untuk dimintai keterangan atas dugaan perbuatan mesum yang tersebar luas di medsos, terutama di Youtube. "Keduanya datang dan memberikan keterangan sekaligus klarifikasi," kata Putu.
Putu meminta waktu untuk menyampaikan hasil dari pemeriksaan dan klarifikasi yang dilakukan keduanya. "Satu atau dua hari ini kami akan sampaikan hasilnya. Tapi rencananya, keduanya kami sarankan untuk membuat laporan terhadap para pelaku yang merekayasa video mesum tersebut dan penyebar video mesum tersebut," jelas dia.
Menurut Putu, keduanya membantah telah menjadi pemeran dalam beberapa video yang viral tersebut. Namun, polisi masih harus melakukan penyelidikan terkait keterangan HA dan MF. "Kami juga mencocokkan antara video yang selalu dikaitkan dengan beberapa akun Instagram HA. Ada sekitar 10 akun fiktif HA dan itu sudah diakui bahwa hal tersebut bukan milik HA," ucap dia.
Putu menambahkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara psikologis terhadap keduanya. "Termasuk pemeriksaan bekas luka yang ada pada tubuh mereka. Apakah mereka memiliki riwayat penyakit. Pemeriksaan ini bagian dalam penyelidikan," jelas dia.
Baca: Aksi Mesum Mahasiswi di Youtube Hebohkan Warganet