Selasa 31 Oct 2017 13:31 WIB

Satu Keluarga di Cepelah Meninggal Tertimpa Longsor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Warga menyaksikan kondisi rumah warga yang hancur tertimpa tanah longsor (Ilustrasi)
Warga menyaksikan kondisi rumah warga yang hancur tertimpa tanah longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bencana alam longsor menerjang permukiman di Kampung Muara RT 03/06 Desa Cipelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Jawa Barat. Longsor yang menimpa sebuah rumah tersebut menyebabkan satu keluarga penghuninya meninggal dunia.

Menurut Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, insiden naas tersebut terjadi pada pukul 00:00 WIB. Kata dia, dalam sepekan ini daerah Kabupaten Bandung sering diguyur hujan. "Empat orang meninggal dunia akibat tanah longsor," ujar Joshua saat dikonfirmasi, Selasa (31/10).

Joshua menjelaskan, empat korban yang meninggal itu di antaranya, Rukman berusia 40 tahun, perempuan bernama Usu berumur 30 tahun (istrinya), anak perempuan, Dini berusia delapan tahun dan anak laki-laki, dan Nanda berusia enam bulan.

Satu keluarga itu, kata dia, tengah berada dalam satu rumah yang berdekatan dengan rumah yang tertimpa longsoran tanah. Hempasan longsor itu sendiri, menimbun dua unit rumah. "Satu unit rumah dalam keadaan kosong dan satu unit rumah lagi berisikan empat anggota keluarga," katanya.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dicky Sahromi, longsor yang terjadi di Cipelah Kabupaten Bandung, sebenarnya menimpa dua rumah. Namun, rumah yang satunya kosong, jadi tak menimbulkan korban jiwa.

"Nah, rumah yang satunya dihuni oleh satu keluarga. Saat kejadian, mereka berada di dalam rumah dan meninggal terkena longsoran," kata Dicky.

Menurut Dicky, pihak BPBD sudah menanangani pemakaman semua korban. Selain itu, BPBD pun sudah melakukan pembersihan material longsoran. "Bahkan, BPBD Kabupaten Bandung pun sudah membuat Pos Komando untuk siaga longsor," katanya.

Dicky meminta, masyarakat di sekitar lokasi longsor terus waspada. Terutama, kalau hujan deras. Saat ini, ia pun terus mendata rumah yang rentan terkena longsor.

"Kami juga memang sudah mengetahui, daerah tersebut punya kerentanan gerakan tanah cukup tinggi. Jadi, warga harus berhati-hati kalau hujan besar nanti bisa jadi pemicu longsor," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement