REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sayfullo Habibullaevic Saipov (29 tahun) adalah tersangka dari serangan teror di Manhattan, New York, pada Selasa sore (31/10) waktu setempat. Pria asal Uzbekistan tersebut mengendarai truknya kemudian menabrakkannya ke pejalan kaki hingga menyebabkan delapan orang tewas dan lebih dari 12 orang lainnya luka-luka.
Saipov pindah ke Amerika Serikat (AS) pada 2010. Ia tinggal di Paterson, New Jersey bersama istri dan dua orang anaknya. Beberapa temannya mengungkapkan Saipov adalah pribadi yang ramah dan merupakan sopir atau pengemudi transportasi daring Uber.
Dilaporkan laman The Telegraph, perusahaan Uber yang berpusat di AS telah membenarkan keterangan tersebut. Uber mengakui Saipov merupakan salah satu pengemudi yang bermitra dengan mereka. Uber pun menambahkan Saipov telah lulus pemeriksaan latar belakang sebelum menjadi pengemudi mereka.
Uber mengatakan telah menghubungi otoritas keamanan AS untuk memberi bantuan penuh dalam proses penyidikan terhadap Saipov. Mereka pun siap meninjau kembali sejarah Saipov dengan perusahaannya.
Sebelum menjadi pengemudi Uber, Saipov, berdasarkan laporan Associated Press, juga sempat bekerja sebagai sopir truk komersial untuk dua perusahaan di Ohio. Perusahaan itu adalah Sayf Motors Inc dan Bright Auto LLC.
Saipov memiliki riwayat pelanggaran lalu lintas. Berdasarkan catatan pengadilan, ia pernah ditilang di Pennsylvania karena menarik sebuah trailer truk yang lebih panjang dari yang diizinkan oleh undang-undang. Namanya juga tercatat di pengadilan negara bagian karena pernah mengemudi dengan lisensi operator yang salah.
Gubernur New York Andrew Cumo telah menyatakan serangan di Manhattan merupakan serangan tunggal. Tidak ada bukti serangan itu adalah bagian dari plot yang lebih luas.
Ini Profil Tersangka Penyerangan di New York
Ikuti Whatsapp Channel Republika