REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penyanyi Zayn Malik mengaku tengah mengalami pertentangan identitas diri sebagai pelaku seni. Pelantun lagu "Pillowtalk" itu sedang merenungkan dan mencari tahu apa yang benar-benar ingin ia tampilkan sebagai seorang penyanyi solo.
Pria berdarah Inggris-Pakistan itu mengikuti sesi diskusi khusus bersama produser Rob Cavallo. Sang produser meminta Malik mengatur fokus barunya soal bagaimana ia merepresentasikan diri di hadapan penggemar, terutama saat menggelar pertunjukan.
"Dalam waktu cukup lama saya berkutat dengan pertanyaan, 'Di mana Zayn sebagai seorang penampil?'. Saya tidak ingin terlalu eksentrik, karena saya tidak berkepribadian seperti itu," ujarnya, dikutip dari laman Contact Music.
Malik menyebut dirinya sebagai orang yang cukup pendiam dan tidak mau aksi panggungnya berkebalikan dengan itu. Mantan personel grup musik One Direction itu ingin melakukan pertunjukan solo yang autentik dan alami, tanpa banyak penari atau hal-hal ekstra lain.
Sejak mulai berkarier sebagai solois, kekasih dari model Gigi Hadid itu berharap penggemar mengerti bahwa tiap musisi punya karakter karya masing-masing. Namun, bukan berarti ia arogan dan tidak mau menuruti selera serta kemauan pasar dalam industri musik.
Malik pun terbuka untuk kemungkinan menjajal bidang lain. Ia telah mengagas lini sepatu bersama seorang desainer Italia pada awal 2017, terlibat dalam sejumlah proyek mode, dan sekarang menyampaikan bahwa dirinya tidak keberatan jika harus berakting.
"Ya, mungkin saya akan melakukannya (berakting). Saya akan memilih skenario yang bagus dan sesuatu yang agak berbeda, seperti sebuah art movie. Sesuatu yang tidak diekspektasi publik," ungkap Malik.