REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pada usia 60 tahun Bank Sumselbabel, bank yang sahamnya milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) tersebut tengah mempersiapkan transaksi menggunakan uang elektronik atau e-money.
"Kini Bank Sumselbabel sudah mempersiapkan 50 ribu keping kartu e-money BSB Cash yang akan digunakan pada pada 2018 untuk pembayaran atau transaksi di jalan tol Palembang Indralaya, tiket kereta ringan atau LRT, dan tiket angkutan bus Trans Musi, " kata Direktur Utama Bank Sumselbabel Muhammad Adil, Selasa (7/11).
Menurut Adil, sejak diluncurkan awal tahun lalu, Bank Sumselbabel telah melepas hampir 20 ribu keping BSB Cash ke nasabah dan masyarakat Sumatera Selatan serta Bangka Belitung. Nasabah bisa mendapatkan BSB Cash di semua kantor cabang. "Untuk isi ulang bisa dilakukan menggunakan semua perangkat Bank Sumselbabel khususnya melalui ATM," ujarnya.
Muhammad Adil optimis pada 2018 kebutuhan terhadap BSB Cash akan sangat tinggi mengingat pada tahun tersebut akan mulai beroperasinya dua sarana transportasi berbayar yaitu jalan tol Palembang Indralaya dan kereta ringan atau LRT (light rail transit) antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Jakabaring sepanjang 24 km dan angkutan BRT (bus rapid transit) Trans Musi yang menggunakan sistem pembayaran nontunai.
Bank Sumselbabel juga sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk kebutuhan operasional. Pemda akan menggunakan menggunakan BSB Cash sebagai alat transaksi di lingkungan pemda. "Responnya cukup bagus, kemungkinan besar tahun depan sudah bisa diterapkan, " kata Direktur Utama Bank Sumselbabel.
Menurut Muhammad Adil bank yang dipimpinya ke depan sudah sangat siap memenuhi kebutuhan e-money berikut berbagai perangkat teknologi digital pendukungnya. "Nanti jika stok yang kami sediakan saat ini masih kurang, maka produksi e-money akan segera ditambah, sebab kami sudah memiliki mesin sendiri untuk memproduksi keping BSB Cash," ujarnya.