Rabu 08 Nov 2017 07:50 WIB

Menteri PUPR Nilai Pernikahan Putri Jokowi Wajar Saja

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Suasana dalam Graha Saba, Solo, jelang akad nikah Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Rabu (8/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Suasana dalam Graha Saba, Solo, jelang akad nikah Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Rabu (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perhelatan pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu, tak lepas dari kritik. Kemarin Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan perlukah Presiden menggelar pesta pernikahan putrinya secara bermewahan.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menilai penyelenggaraan pernikahan Kahiyang dan Bobby masih terbilang wajar. Menurutnya tak ada kesan mewah dalam pesta keluarga Presiden itu.

"Presiden acaranya di gedungnya sendiri, wajar saja. Saya kira tak ada yang mewah," katanya.

Sementara itu, pagi ini (8/11), sejumlah menteri Kabinet Kerja mulai berdatangan di lokasi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution. Dari pantauan Republika.co.id, beberapa menteri yang sudah hadit yakni Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Riyamizad Riyacudu, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri dalam Negeri Tjahtjo Kumolo.

"Saya ucapkan selamat menempuh hidup baru kepada keluarga Pak Jokowi, untuk Kahiyang dan Bobby semoga menjadi keluarga sakinah," tutur Riyanizad.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement