Kamis 09 Nov 2017 10:52 WIB

Soekarwo tak Jadi Juru Kampanye Khofifah

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Soekarwo
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak menjadi juru kampanye untuk pemenangan calon yang diusung partainya, Khofifah Indar Parawansa, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Saya meminta izin ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan sudah disetujui," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (9/11).

Alasannya, kata dia, sampai Februari 2019 dirinya masih sebagai Gubernur Jatim sehingga lebih memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan pilkada serentak di Jatim tahun depan.

Menurut dia, suasana Jatim yang kondusif menjadi lebih penting dari apapun, terlebih provinsinya menjadi wilayah paling berpengaruh di Indonesia bagian timur. "Jatim juga menyangkut kepentingan nasional maka jika bergejolak, nantinya dampaknya tidak hanya Jatim, tapi secara nasional. Karena itu lah suasana harus kondusif," ucapnya.

Tak itu saja, politikus yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengaku menghormati Wakil Gubernur Saifullah Yusuf yang mendampinginya selama hampir dua periode kepemimpinan.

Kendati demikian, ia memastikan mesin politik Partai Demokrat Jatim tetap berjalan sesuai keputusan partai dan telah memerintahkan Sekretaris Partai Demokrat Jatim Renville Antonio menjalankan tugasnya menghadapi pilkada.

"Secara pribadi, saya tidak bisa menggerakkan tim untuk memenuhi kepentingan pribadi saya. Kalau saya dianggap mempunyai pengaruh, itu orang lain yang bependapat," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement